Wednesday, July 22, 2015

FW: [YOUCAT] Hari ke-235 | Mengapa tidak boleh mengambil nyawa? // Apakahbentuk-bentuk penyerangan terhadap hidup manusia yang dilarang oleh PerintahKelima?


From: belajar.youcat@gerejaalgonzsby.org
Sent: ‎22/‎07/‎2015 13:29
To: YOUCAT; Dyan Indahrani
Subject: [YOUCAT] Hari ke-235 | Mengapa tidak boleh mengambil nyawa? // Apakahbentuk-bentuk penyerangan terhadap hidup manusia yang dilarang oleh PerintahKelima?

378. Mengapa tidak diperbolehkan untuk mengambil nyawa sendiri atau orang lain?

Allah adalah Tuhan atas hidup dan mati. Kecuali dalam konteks mempertahankan diri secara sah, tak seorang pun boleh membunuh orang lain.

Penyerangan atas kehidupan adalah penistaan yang bertentangan dengan Allah. Hidup manusia itu kudus artinya bahwa hidup manusia dimiliki oleh Allah. Bahkan hidup kita sendiri pun hanyalah dipercayakan kepada kita. Allah telah memberikan kita karunia kehidupan; hanya Ia yang dapat mengambilnya kembali. Terjemahan harfiah Kitab Keluaran adalah, "Jangan membunuh!" (Kel 20:13)


379. Apakah bentuk-bentuk penyerangan terhadap hidup manusia yang dilarang oleh Perintah Kelima?

Pembunuhan dan atau merencanakan pembunuhan dilarang. Membunuh orang tak bersenjata pada masa perang dilarang. Aborsi, sejak dari pembuahan dilarang. Bunuh diri, perilaku melukai diri sendiri dan merusak diri dilarang. Eutanasia mempercepat kematian orang yang sudah sekarat dengan alasan apa pun juga dilarang.

Dewasa ini, banyak orang serng mencoba menghindari Perintah Kelima dengan alasan yang tampaknya manusiawi. Namun, baik eutanasia maupun aborsi bukanlah solusi yang manusiawi. Itulah mengapa Gereja tegas terhadap hal ini. Siapapun yang mengambil bagian dalam aborsi, memaksakan seorang wanita menjalani aborsi, ataukah sekadar menyarankan untuk melakukannya, secara otomatis, mendapatkan ekskomunikasi; demikian juga dengan pelanggaran lain atas hidup manusia. Jika seseorang mengalami sakit secara psikis atau tidak dapat menggunakan akal budinya secara penuh, tanggung jawab atas tindakan pembunuhan itu sering kali dikurangi dan dalam banyak kasus dibatalkan.