Tuesday, December 20, 2016

Renungan, 20 Desember 2016

Selasa, 20 Desember 2016
Hari Biasa Khusus Adven
Yes. 7:10-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Luk. 1:26-38.

"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Luk 1,38)

Hari ini kita diajak untuk belajar dari Bunda Maria, bagaimana mempersiapkan diri menyambut kehadiran Yesus. Sebagai seorang perawan yang belum bersuami, tentunya merasa takut, cemas dan bertanya-tanya ketika menerima berita bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak. Perasaan-perasaan tersebut amatlah wajar, mengingat bahwa mengandung tanpa seorang suami tidak hanya merupakan masalah yang sulit diterima oleh akal sehat tetapi juga tidak bisa diterima oleh masyarakat, baik secara moral maupun hukum. Namun, berkat imannya, Maria dapat mengalahkan semua perasaan tersebut. Ia menerima tugas perutusan untuk mengandung, melahirkan, dan mengasuh Yesus dengan penuh ketaatan. Sekarang, kita pun sedang menyongsong kedatangan Yesus. Ia berkenan untuk lahir dan tinggal di dalam hati kita masing-masing. Oleh karena itu, kita pun juga dipanggil dan diutus untuk "mengandung" Yesus dalam hati kita, juga untuk "melahirkan" Dia melalui kesaksian hidup kita sehari-hari. Hal ini tentu bukan tanpa risiko: dicurigai, dibenci, dicaci, dilarang ini dan itu, dll. Semoga, teladan ketaatan Bunda Maria yang berani mengambil risiko tersebut, senantiasa menguatkan dan memberanikan kita.

Doa: Tuhan, kuatkanlah iman kami untuk menerima dan menjadi saksi Putera-Mu, Sang Juruselamat kami, lebih-lebih manakala kami harus menghadapi risiko atas iman kami. Amin. -agawpr-

(Pastor Agus Widodo,Pr - Jogja)



Ada Bearings