Wednesday, January 25, 2017

Bersyukur

PERCIKAN HATI❤
Rubrik Motivasi Rohani


*đź’«BERSYUKUR*

Jika Anda ingin mengubah hidup Anda, cobalah pengucapan syukur. Itu akan mengubah hidup Anda secara luar biasa. (Gerald Good)
Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus (Flp. 4:6-7).
Biasanya kita sulit untuk bersyukur dengan apa yang diterima. Padahal dengan bersyukur akan membawa efek yang luar biasa.
Orang yang senantiasa bersyukur akan memiliki banyak sahabat, hidupnya rukun, penuh sukacita dan damai sejahtera bahkan hidupnya menjadi lebih sehat karena pikirannya tenang sehingga hidup rileks tanpa beban. Orang yang selalu bersyukur pasti hatinya jauh dari dendam, sakit hati dan kepahitan, hidupnya berkenan kepada Tuhan, akalnya dipenuhi hikmat Allah, sehingga apapun yang dikerjakan akan dilakukan dengan sepenuh hati, sebaik mungkin, sehingga hasilnya tidak akan mengecewakan. Dan yang paling penting orang yang selalu bersyukur hidupnya telah memuliakan Allah sehingga orang-orang disekitarnya terutama keluarga, sahabat-sahabatnya dan siapa saja yang dekat dengannya akan turut memuliakan Allah juga. Sahabat, tunggu apa lagi, marilah selalu bersyukur sebagai bagian hidup kita setiap hari maka hal-hal yang luar biasa akan terjadi dalam sepanjang hidup kita.

PERCIKAN HATI❤
Rabu, 25 Januari 2017

Monday, January 23, 2017

Sabda Hidup: Senin, 23 Januari 2017

Sabda Hidup
Senin, 23 Januari 2017
Yosep Maria dari Beniganim, Hari keenam Pekan Doa Sedunia
warna liturgi Hijau

Bacaan
Ibr. 9: 15,24-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Mrk. 3:22-30. BcO Rm 8:18-39

Bacaan Injil: Mrk. 3:22-30.
Renungan
Kadang-kadang orang tidak ingin kehilangan kekuasaannya. Ia takut apa yang telah ia raih tidak bisa dijaga dan hilang begitu saja. Atau bisa juga ia takut kebusukan yang telah ia lakukan selama berkuasa terbongkar. Orang yang seperti itu biasanya akan membuat gerakan dan perkataan yang menimbulkan polemik dan menimbulkan keresahan. Ia tidak membantu pemimpin penggantinya mengatasi persoalan tetapi malah memberi persoalan tambahan. Wilayah seakan dipimpin 2 penguasa yang berebut pengaruh.
Tuhan Yesus dituduh menggunakan kuasa beelzebul untuk mengusir setan. Dengan penghulu setan untuk mengusir setan (bdk. Mrk 3:22). Tentu pernyataan mereka ini sangat mudah membangkitkan pertanyaan kenapa setan melawan setan. Maka Yesus pun mengatakan, "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan" (Mrk 3:23-25). Pemimpin ganda pasti menimbulkan persoalan kepemimpinan dan kemungkinan memecah wilayah/warga yang dipimpin.
Maka ketika kita lengser dari tampuk kepemimpinan kita sungguh perlu menjaga kata dan tindakan kita. Sebaiknya kita membantu pengganti kita menata wilayah bukan malah tetap mau menancapkan kekuasaan dengan gerakan dan kata (keluhan) kita. Ketika kita iklas merelakan pengganti kita bekerja kita tidak akan kehilangan kehormatan. Namun kala kita tidak rela, Maka kehormatan kita pun akan hilang dan kita akan menjadi yang tertuduh sebagai pemecah belah bangsa.

Kontemplasi
Bayangkan ada mantan pemimpin yang masih ingin berkuasa dan merecoki penggantinya.

Refleksi
Apa yang akan kaulakukan kala lengser dari kepemimpinanmu?

Doa
Tuhan semoga para mantan pemimpin mempunyai jiwa yang besar dalam memberikan kesempatan kepemimpinan penggantinya. Semoga mereka sungguh membantu bukan merecoki. Amin.

Perutusan
Aku akan membangun jiwa besar mendukung penggantiku. -nasp-