Monday, April 11, 2016

Rumah Roti

Selasa, 12 April 2016
Hari Biasa Pekan III Paskah
Kis. 7:51-8:1a; Mzm. 31:3cd-4,6ab,7b,8a,17,21ab; Yoh. 6:30-35.

"Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi" - Yoh 6,35

Orang hidup, supaya tetap sehat, punya kekuatan dan dapat bertahan hidup, mutlak membutuhkan makanan. Yesus sendiri juga menggunakan makanan untuk menunjukkan kepada para murid bahwa Ia sungguh-sungguh bangkit dan hidup kembali (Luk 24,41-43). Untuk menekankan betapa pentingnya Dia bagi hidup kita, Yesus menjadikan diri-Nya sendiri sebagai makanan. Dia adalah Sabda yang menjadi Manusia, dilahirkan di Betlehem, nama kota yang berarti "rumah roti", dan dibaringkan di atas palungan, tempat yang biasa dipakai untuk menaruh makanan ternak. Sepanjang hidup-Nya, Ia memberikan makan kepada para pengikut-Nya, baik makanan yang sesungguhnya maupun "makanan sabda-Nya". Pada akhir hidup-Nya, Ia meninggalkan bagi kita "Perjamuan Tubuh dan Darah-Nya" yang sampai sekarang terus-menerus kita buat untuk mengenang-Nya. Oleh karena itu, kita diundang untuk terus-menerus datang kepada-Nya untuk menikmati santapan sabda dan Tubuh-Nya. Ia tidak pernah lelah mengundang kita dan menyiapkan hidangan bagi kita, namun seringkali justru kita yang lelah untuk datang kepada-Nya. Kita mengabaikan undangan-Nya dan sibuk mencari makanan sendiri yang kita pikir bisa menjamin hidup kita. Kiranya baik mengingat sabda Tuhan hari kemarin: "Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu" (Yoh 6,27).

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami tidak pernah lelah apalagi sampai mengabaikan undangan-Mu untuk datang kepada-Mu dan menyambut santapan sabda serta roti kehidupan yang selalu Kausediakan bagi kami. Amin. •agawpr•

(Pastor Agus Widodo,Pr - Roma)

Tan Yusuph

No comments:

Post a Comment