Wednesday, March 25, 2015

Api Penyucian dan Neraka

160. Dapatkah kita  menolong mereka yang telah meninggal dan masih berada dalam penyucian?
Ya, karena semua yang dibaptis dalam Kristus membentuk satu persekutuan dan saling dipersatukan, yang masih hidup juga dapat menolong jiwa-jiwa umat beriman yang berada dalam penyucian.
Saat seorang manusia meninggal, ia tidak mampu lagi melakukan apa pun untuk dirinya sendiri. Namun, kita dapat melakukan sesuatu bagi orang beriman yang telah meninggal, yang masih berada dalam penyucian. Kasih kita menjangkau hingga ke dunia orang mati. Melalui puasa, doa-doa dan perbuatan baik kita, terutama melalui Ekaristi Kudus, kita dapat memohon rahmat bagi mereka yang telah meninggal.

161. Apakah neraka itu?
Neraka adalah keadaan terpisah dari Allah selamanya, hidup abadi tanpa kasih.

Jika seseorang memilih mati dalam keadaan dosa berat, tanpa menyesal, menolak kerahiman dan kasih pengampunan Allah yang abadi, mengeluarkan dirinya sendiri dari persekutuan Allah dan para kudus. Kita tidak pernah tahu apakah pada peristiwa kematian, seseorang masih bisa mengatakan, "Tidak" ketika menjumpai wajah Allah yang mutlak penuh kasih itu. Namun, Allah memberikan kebebasan pada manusia untuk menolak-Nya. Yesus memperingatkan kita terus-menerus agar kita jangan memisahkan diri dari kasih Allah dengan menutup hati terhadap keperluan saudara-saudari-Nya: "Enyahlah dari hadapan-Ku, hai orang-orang terkutuk ... Sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku" (Mat 25:41, 45).


No comments:

Post a Comment