Tuesday, March 31, 2015

FW: [YOUCAT] Hari ke-123 | Ada berapa sakramen dan apa saja namanya? //Mengapa kita perlu sakramen? // Mengapa iman dalam Yesus Kristus tidak cukup?


From: belajar.youcat@gerejaalgonzsby.org
Sent: ‎01/‎04/‎2015 11:59
To: YOUCAT
Subject: [YOUCAT] Hari ke-123 | Ada berapa sakramen dan apa saja namanya? //Mengapa kita perlu sakramen? // Mengapa iman dalam Yesus Kristus tidak cukup?

172. Ada berapa sakramen dan apa saja namanya?

Gereja memiliki Tujuh Sakramen: Baptis, Penguatan, Ekaristi, Pengampunan Dosa, Pengurapan Orang Sakit, Tahbisan dan Perkawinan.


173. Mengapa kita memerlukan sakramen-sakramen sebagai hal yang utama?

Kita memerlukan sakramen-sakramen untuk menumbuhkan hidup kemanusiaan kita dan menjadi semakin serupa dengan Yesus: menjadi anak-anak Allah dalam kebebasan dan kemuliaan.

Dengan sakramen Baptis, anak-anak manusia menjadi anak-anak Allah; dengan sakramen Penguatan, orang beriman menjadi kuat, menjadi orang Kristen yang bertanggung jawab; dengan sakramen Pengampunan Dosa yang berdosa didamaikan dengan Allah; dengan sakramen Ekaristi, yang lapar, bahkan mampu menjadi roti untuk orang lain; dengan sakramen Perkawinan dan sakramen Imamat, setiap pribadi menjadi pelayan cinta; melalui sakramen Pengurapan Orang Sakit, yang berputus asa menjadi pribadi yang penuh percaya diri. Sang Sakramen dalam semua sakramen adalah Kristus sendiri. Dalam Dia, kita manusia, yang tersesat dalam egoisme, bertumbuh dewasa dalam kebenaran hidup yang tiada akhir. Dialah sakramen Allah bagi kita.


174. Mengapa iman dalam Yesus Kristus tidak cukup? Mengapa Allah juga memberikan sakramen-sakramen bagi kita?

Kita bisa dan harus datang kepada Allah dengan menyertakan semua indra kita, bukan hanya dengan pikiran. Itulah sebabnya Tuhan memberikan Diri-Nya kepada kita dalam tanda-tanda dunia - dengan roti, anggur dan minyak, dengan kata-kata, pengurapan minyak dan penumpangan tangan.

Orang-orang melihat Yesus, mendengarkan Dia, bisa menyentuh Dia sehingga dapat mengalami keselamatan dan penyembuhan dalam tubuh dan jiwa. Tanda-tanda Sakramen, yang bisa dirasakan dengan pancaindra seperti sentuhan tangan Allah yang menghendaki memberikan diri seutuhnya kepada manusia.


No comments:

Post a Comment