Wednesday, April 22, 2015

FW: [YOUCAT] Hari ke-145 | Apakah Ekaristi Kudus itu?


From: belajar.youcat@gerejaalgonzsby.org
Sent: ‎23/‎04/‎2015 11:59
To: YOUCAT
Subject: [YOUCAT] Hari ke-145 | Apakah Ekaristi Kudus itu?

208. Apakah Ekaristi Kudus itu?

Ekaristi Kudus adalah Sakramen saat Yesus Kristus memberikan Tubuh dan Darah-Nya - Diri-Nya sendiri untuk kita sehingga dalam kasih kita juga akan menyerahkan diri kepada-Nya dan bersatu dengan Dia dalam Komuni Kudus. Dengan cara ini, kita bergabung menjadi satu dalam Tubuh Kristus, yaitu Gereja.

Setelah Baptis dan Penguatan, Ekaristi adalah sakramen inisiasi ketiga dalam Gereja Katolik. Ekaristi adalah pusat misteri dari semua sakramen karena pengorbanan Yesus di kayu salib yang bersejarah itu hadir dalam kata-kata konsekrasi dengan cara yang tersembunyi dan tak berdarah. Dengan demikian, perayaan Ekaristi menjadi "sumber dan puncak hidup iman Kristen" (Konsili Vatikan II, Lumen Gentium [LG], 11). Segala sesuatu mengarah pada Ekaristi. Selain itu, tidak ada yang lebih besar yang bisa didapatkan. Ketika kita menyantap Hosti Kudus, kita bersatu dengan cinta Yesus, yang telah menyerahkan Tubuh-Nya di kayu salib. Ketika kita minum dari piala yang sama, kita bersatu dengan Dia yang sudah mencurahkan Darah, lambang cinta-Nya bagi kita. Kita tidak membuat upacara Ekaristi ini. Yesus sendiri yang menyelenggarakan Perjamuan Terakhir dengan para murid-Nya, sebelum kematian-Nya: Ia menyerahkan Diri-Nya kepada para murid dalam rupa roti dan anggru dan memerintahkan mereka untuk terus merayakan Ekaristi, bahkan setelah kematian-Nya. "Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku" (1 Kor 11:24).


Wednesday, April 15, 2015

Baptisan Bayi

196. Siapa yang dapat dibaptis dan apa yang dituntut dari para calon baptis?



Setiap orang yang belum pernah dibaptis dapat dibaptis. Satu-satunya syarat adalah iman yang harus diikrarkan secara publik dalam upacara liturgi sakramen Baptis.


Seorang pengikut Kristus tidak hanya mengubah pandangannya tentang dunia. Dia menjalani tahap-tahap pembelajaran (Katekumen) saat dia menjadi manusia baru lewat pertobatan pribadi, dan secara khusus melalui rahmat baptisan. Dia sekarang menjadi anggota yang hidup dari Tubuh Kristus.



197. Mengapa Gereja mempertahankan baptisan bayi dan kanak-kanak?


Sejam jaman kuno Gereja mempraktekkan baptisan bayi dan kanak-kanak. Alasannya, sebelum kita memutuskan untuk menuju Allah, Allah sudah lebih dulu memutuskan untuk memanggil kita. Karena itu, baptisan adalah rahmat, suatu karunia cuma-cuma dari Allah, yang menerima kita tanpa syarat. Orang tua Kristen mengharapkan apa yang terbaik untuk anak-anak mereka sehingga mereka pun mengharapkan baptsan bagi anak-anak mereka. Dengan baptisan itu, bayi dan kanak-kanak dibebaskan dari pengaruh dosa asal dan kuasa maut.


Baptisan bayi dan kanak-kanak mensyaratkan bahwa orang tua akan mendidik anak-anak yang dibaptis itu dalam iman Kristen. Kebebasan tidak boleh dipahami secara keliru sehingga menjadi alasan untuk tidak membaptiskan kanak-kanak atau bayi. Sebagaimana orang tidak dapat menolak memberikan kasih kepada anaknya dengan alasan bahwa anaknya kelak akan dapat memutuskan sendiri apakah mau dikasihi atau tidak; maka akan menjadi tidak adil jika orang tua Kristen mengesampingkan rahmat pembaptisan dari anak-anak mereka. Seperti setiap bayi yang dilahirkan walaupun mempunyai kemampuan untuk berbicara masih harus diajari berbahasa, demikian pula setiap bayi yang dilahirkan mempunyai kemampuan untuk beriman, namun tetap harus dididik agar beriman. Bagaimanapun juga, baptsan tidak pernah dapat dipaksakan kepada siapapun. Jika seseorang telah menerima baptisan saat bayi, maka dia harus "menyetujui"-nya di kemudian hari setelah dia tahu - itu berarti dia harus mengatakan: "Ya" pada baptisan itu sehingga rahmat baptisan itu bisa berbuah

Saturday, April 11, 2015

Kegiatan sie sosial lingkungan

Lingkungan Santo Yohanes Pembaptis telah secara rutin per tiga bulan mengadakan paket nasi murah. Paket Nasi merupakan sumbangan dari warga lingkungan yang setiap rumah menyumbangan 10 paket.  
Sejak pertama kali sampai sekarang ini jumlah partisipan meningkat sampai terakhir tersedia 210 paket.

Untuk kegiatan sabtu kemarin 11 April setengah bagian paket di jual dengan dengan harga rp2rb/paketdan setengah bagian lagi di bagikan secara cuma-cuma pekerja" yang di jalanan du seputaran gading serpong.

Kegiatan ini dikoordinasi oleh sie sosial lingkungan  antara lain pak wi, bu fang", bu evi dan dibantu bu fenni, bu lina,bu agnes, vania, kendrick dan warga lingkungan yang telah menyiapkan paket.

Prosedur pembagian dengan cara menjual kupon ke petugas satpam setiap, tukang taman, tukang kebun, dll dan pada hari dan jam yg ditentukan ditukar dengan paket yang di beli.

FW: [YOUCAT] Hari ke-134 | Apakah rumah doa itu? // Ruang liturgi apayang membentuk Rumah Allah?


From: belajar.youcat@gerejaalgonzsby.org
Sent: ‎12/‎04/‎2015 11:59
To: YOUCAT
Subject: [YOUCAT] Hari ke-134 | Apakah rumah doa itu? // Ruang liturgi apayang membentuk Rumah Allah?

190. Apakah rumah doa itu?

Rumah doa adalah tanda persekutuan gerejawi umat di tempat tertentu dan simbol tempat tinggal surgawi yang telah disiapkan Allah bagi kita. Dalam Rumah Allah, kita berkumpul untuk berdoa, baik pribadi maupun bersama untuk merayakan Sakramen-Sakramen khususnya Ekaristi.

"Harumnya seperti surga di sini." "Di sini, kamu bisa merasa tenang dan khidmat." Gedung-gedung gereja di sekeliling kita akan memberi suasana doa yang kuat. Kita merasa bahwa Allah hadir di sini. Keindahan bangunan gereja mengarahkan perhatian kita kepada keagungan, keindahan dan kasih Allah. Gedung-gedung gereja bukan hanya batu-batu pembawa pesan iman, melainkan sebagai tempat Allah bersemayam, yang benar-benar hadir dalam Ekaristi di setiap altar dalam gereja-gereja itu.


191. Ruang liturgi apa yang membentuk Rumah Allah?

Tempat-tempat inti Rumah Allah adalah Altar dengan Salib Kristus, Tabernakel, kursi-kursi selebran, ambo, kolam pembaptisan, dan bilik pengakuan.

Altar adalah titik pusat gedung gereja. Di atasnya, kurban Kristus disalib dan kebangkitan-Nya dihadirkan dalam perayaan Ekaristi. Altar adalah meja tempat Umat Allah diundang merayakan perjamuan Ekaristi. Tabernakel, semacam almari pengaman suci, diperuntukkan dengan  penghormatan terbesar sebagai tempat yang sangat layak di dalam gereja bagi Hosti Kudus, wujud nyata Allah yang hadir. Lampu abadi yang menyala menunjukkan bahwa tabernakel sedang "dihuni". Jika lampu tidak menyala, tabernakel itu kosong. Kursi tinggi atau takhta uskup atau imam (Latin: cathedra) dimaksudkan bahwa Kristuslah yang secara mutlak memimpin perayaan iman umat. Ambo (Yunani, anabainein = meninggikan), tempat pembacaan Sabda Tuhan yang mencerminkan nilai dan martabat pembacaan Kitab Suci sebagai Sabda Allah yang hidup. Pembaptisan dilakukan di bak atau kolam baptis dan air suci harus menjadi peringatan kuat akan janji baptis kita. Bilik atau kamar pengakuan adalah tempat kita mengakui kesalahan-kesalahan kita dan memperoleh pengampunan.


Monday, April 6, 2015

Setia Mencari Tuhan

PERGI KE GALILEA
6 April 2015

"Jangan takut, pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku" (Mat 28:10)

Lectio:
Kis 2:14,22-32; Mzm 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Mat 28:8-15

Rudy dan Lisa adalah pasutri yang kehidupan rohaninya sangat kuat. Rudy hidup dengan berdagang di pasar, dan Lisa berjualan gado-gado di depan rumahnya. Tetapi ketika kedua anaknya hendak masuk kuliah, Rudy justru terlihat lebih malas bekerja. Ia kerap bangun lebih siang dan hanya bermain bersama teman-temannya. Tiada yang bisa dilakukan Lisa selain bangun lebih pagi, berdoa, dan bekerja lebih keras agar kedua anaknya bisa sekolah. 
Tetapi justru karena bekerja terlalu lelah Lisa pun jatuh sakit. Setiap hari ia hanya bisa berdoa dan berjualan walaupun hanya setengah dari biasanya. 
Suatu pagi, setelah doa pagi, Lisa menerima surat pemberitahuan bahwa Simon, anaknya yang paling kecil mendapatkan bea siswa selama 4 tahun. Lisa pun terus bersyukur dan segera memberitahukan suaminya. 
Tetapi Rudy berkata:
"Bu, kenapa doa-doa mu dan segala usahamu selalu didengar Tuhan?"
Lalu Paul, anak pertama mereka menjawab:
"Karena mama selalu setia dan tanpa lelah terus berdoa dan berjuang untuk keluarga Pah."

Yesus berkata kepada Maria Magdalena dan Maria yang lain untuk mengatakan kepada saudara-saudara-Nya agar pergi ke Galilea untuk bertemu dengan-Nya. 

Tuhan datang, ketika kita selalu setia mencari-Nya.

Oratio:
Ya Tuhan, datanglah selalu dalam hati kami. Amin

Missio:
Marilah kita mewartakan kebangkitan Tuhan, melalui kesetiaan hidup kita kepada-Nya.
Have a Blessed Monday in Easter Time.