Friday, November 27, 2015

"Barang siapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan" kata Paulus (2 Tes 3:10)

Sabtu 28 November 2015
Pekan biasa XXXIV
Dan 7:15-27; MT 3:82,83,84,85,86,87; Luk 21: 34-36.

"Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan kepentingan duniawi... Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa"

Tentu saja, Yesus tidak membenci atau tidak anti terhadap pesta, makan-makan dan urusan-urusan duniawi lainnya. Malahan, Ia berkenan untuk mengambil bagian di dalamnya: Ia hadir dalam pesta pernikahan di Kana (Yoh 2,1-11), Ia makan bersama dengan banyak orang [berdosa] di rumah Zakheus (Luk 19,1-10) dan di rumah Mateus (Mat 9,9-13). Lebih dari itu, Ia berkenan menjadi manusia dan hadir di dunia ini, agar yang manusiawi dan duniawi bisa diangkat kepada yang ilahi. Namun, Dia juga mengingatkan agar hidup kita jangan sampai sarat dengan kepentingan-kepentingan duniawi dan dengan pesta pora. "Sarat", berarti terlalu banyak dan terlalu berat. Singkatnya berlebihan. Jangan sampai kita hanya mementingkan dan terlalu memburu hal-hal duniawi. Pesta boleh tetapi jangan sampai berlebihan, apalagi sampai banyak hutang hanya demi gengsi dan supaya kelihatan "Wah". Kita juga harus bekerja untuk mendapatkan penghasilan supaya dapat menghidupi keluarga, menyekolahkan anak, membayar pajak, dll. "Barang siapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan" kata Paulus (2 Tes 3:10). Namun, jangan sampai kita terlalu sibuk bekerja, sampai lupa istirahat, mengabaikan kesehatan, keluarga, hidup beriman dan hidup bermasyarakat. Masih banyak hal konkrit yang bisa kita renungkan dari sabda Tuhan ini, lalu kita terapkan dalam hidup sehari-hari. Intinya: kita diharapkan untuk bisa menjaga diri dengan baik, jangan sampai berlebihan. Semua yang "berlebihan/terlalu", selalu tidak baik, termasuk menjadi orang yang terlalu baik. Dan ... jangan lupa berdoa.

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami dapat menjaga diri dengan baik. Amin. -agawpr-

(Pastor Agus Widodo,Pr - Roma)

No comments:

Post a Comment