Thursday, November 26, 2015

Tuhan, penyelamat kita tidak pernah jauh. Ia senantiasa dekat dengan kita

Kamis 26 November 2016
St. Leonardus dr Porto Mauritio, St. Yohanes Berchmans
Dan. 6:12-28; MT Dan. 3:68,69,70,71,72,73,74; Luk. 21:20-28.

"Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." - Luk 21,28

Injil adalah kabar gembira atau kabar baik. Namun, membaca/mendengarkan apa yang disabdakan Yesus hari ini, mungkin kita bertanya-tanya: di mana letak warta gembiranya? Apalagi, di sekitar kita - kendati kita tidak mengalaminya secara langsung - terjadi peperangan dan terorisme. Dimana kita bisa menemukan warta sukacita dalam suasana seperti itu? Paus sendiri mengatakan: "Natal semakin dekat. Akan ada banyak lampu, pesta, dan juga diorama kelahiran Yesus. Namun, itu semua hanya sandiwara. Dunia tidak mengerti apa itu damai sejahtera. Seluruh dunia dalam keadaan perang." (19/11/15). Dengan ungkapannya itu, tentunya Paus tidak menilai negatif perayaan Natal tetapi menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas terjadinya berbagai macam tragedi kemanusiaan di berbagai tempat di belahan dunia. Lalu, apa yang bisa kita buat? "Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuki kegelapan", demikian kata pepatah. Kita nyalakan lilin pengharapan yang bersumber pada Tuhan sendiri. Kita angkat muka kita kepada-Nya, bukan untuk marah dan protes, tetapi untuk menggantungkan pengharapan dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya, juga untuk bertanya "Tuhan, apa yang baik untuk aku lakukan dalam situasi ini?". Tuhan, penyelamat kita tidak pernah jauh. Ia senantiasa dekat dengan kita.

Doa: Tuhan, teguhkanlah pengharapan kami dan tunjukkanlah kepada kami apa yang baik kami lakukan demi terciptanya damai sejahtera. Amin. -agawpr-

(Pastor Agus Widodo,Pr - Roma)

No comments:

Post a Comment