Wednesday, February 3, 2016

«Ia heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar» - Mrk 6,6

Rabu, 3 Februari 2016
St. Blasius
2Sam. 24:2,9-17; Mzm. 32:1-2,5,6,7; Mrk. 6:1-6.

«Ia heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar» - Mrk 6,6

Rencana dan kehendak Allah untuk menyelamatkan manusia tidak terbatalkan oleh karena penolakan dari pihak manusia. Demikian pula, kasih dan kelembutan Allah tidak berkurung sedikit pun oleh karena kekerasan hati manusia. Maka, ketika Yesus ditolak oleh orang-orang Nazaret, Ia tidak merasa putus asa. Marah pun sepertinya tidak, tetapi hanya merasa heran atas sikap mereka. Bahkan ketika mereka ingin menggunakan kekerasan, Yesus tidak menanggapinya dengan kekerasan tetapi memilih pergi dengan tenang (Luk 4,28-30). Ia pergi ke tempat-tempat lain untuk melanjutkan misi-Nya, karena meski di tempat asal-Nya sendiri Ia ditolak, tetapi di tempat lain Ia justru diterima, diimani dan diikuti. Semoga, di hati kita dan dalam keluarga kita, Ia selalu mendapat tempat: senantiasa kita terima, kita dengarkan, kita imani dan kita ikuti.

Doa: Tuhan, bantulah kami dengan rahmat-Mu agar hati kami dan keluarga kami selalu terbuka untuk menerima-Mu. Amin. -agawpr-

(Pastor Agus Widodo,Pr - Roma)

No comments:

Post a Comment