Sunday, February 28, 2016

Senin, 29 Februari 2016
Hari Biasa Pekan III Prapaskah
2Raj. 5:1-15a; Mzm. 42:2,3; 43:3,4; Luk. 4:24-30.

"Pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu." – Luk 4,27

Keselamatan dari Tuhan terbuka untuk semua orang. Tidak seorang pun dikecualikan dari rencana dan karya keselamatan-Nya. Namun, apakah keselamatan itu benar-benar terealisasi atau tidak, itu tergantung dari iman masing-masing pribadi: apakah menerima atau menolak Tuhan. Sifat personal dari keselamatan itu tampak dalam dua contoh yang disebut Yesus: "seorang perempuan janda di Sarfat" dan "Naaman, orang Siria". Keduanya adalah orang asing, bukan orang Israel. Mengapa orang Israel yang sebenarnya merupakan umat terpilih dan sejak awal diberi previlese khusus untuk keselamatan justru tidak menerimanya? Karena mereka menolak untuk percaya kepada para nabi utusan Allah! Kalau pada zaman dulu, Allah berbicara dan bertindak melalui para nabi, sekarang Ia menggenapi karya penyelamatan-Nya itu melalui Yesus Kristus, Putera-Nya (bdk. Ibr 1,1-2). Dialah satu-satunya juruselamat dan jaminan keselamatan kita, sebagaimana ditegaskan-Nya sendiri: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14,6) dan "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus," (Yoh 17:3).

Doa: Ya Bapa, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu untuk selalu membuka diri dan menerima sepenuhnya Yesus Kristus yang Kautus untuk menyelamatkan kami. Amin. +agawpr+

(Pastor Agus Widodo,Pr - Roma)

Tan Yusuph

No comments:

Post a Comment