Minggu, 6 Desember 2015
Minggu Adven II
Bar. 5:1-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5.6; Flp. 1:4-6,8-11; Luk. 3:1-6
"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu" - Luk 3,3.
Sakramen baptis memberikan rahmat pengampunan atas segala dosa namun tidak menghapun concupizenza, yakni kecenderungan berbuat dosa. Oleh karena itu, kita yang sudah dibaptis, masih saja mudah jatuh ke dalam dosa. Lalu bagaimana? Syukur pada Allah karena rahmat pengampunan Tuhan terus-menerus dianugerahkan kepada kita. Besok Selasa, 8 Desember 2015, dengan Perayaan Ekaristi dan pembukaan Pintu Suci di Basilika St. Petrus, Paus Fransiskus akan secara resmi membuka Tahun Suci Kerahiman. Pintu suci kerahiman akan dibuka sepanjang tahun sampai 20 November 2016. Bagi yang mendapat kesempatan untuk berziarah dan memasuki pintu suci, tentu merupakan anugerah yang luar biasa. Namun, pintu kerahiman Tuhan tidak hanya berada di 4 basilika di Roma (St. Patrus, St. Yohanes Lateran, St. Paulus Fuori Mura, dan St. Maria Maggiore). Pintu kerahiman Tuhan ada dan terbuka di mana-mana, yakni di setiap pintu ruang/kamar pengakuan dosa. Bahkan di setiap pintu hati para imam yang melayani sakramen pengakuan dosa, di mana pun berada (tentunya di tempat yang layak). Oleh karena itu, undangan untuk bertobat dan untuk menerima kerahiman Tuhan, bukan hanya berarti sempit untuk berziarah ke Roma atau ke tempat-tempat lain yang secara khusus terdapat pintu sucinya, tetapi merupakan undangan umum untuk masuk ke pintu ruang pengakuan, untuk mengaku dosa dan menerima rahmat pengampunan kemudian menghayati penitensi dan pembaruan hidup. Biasanya, pada masa adven ini, para imam membuka pintu ruang pengakuan lebih lama dan memberikan lebih banyak waktu untuk memberikan pelayanan sakramen pengakuan dosa. Marilah kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Doa: Tuhan gerakkan kami untuk menuju ke pintu kerahiman-Mu agar kami menerima rahmat pengampunan dan rahmat untuk memperbarui diri. Amin. -agawpr-
Minggu Adven II
Bar. 5:1-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5.6; Flp. 1:4-6,8-11; Luk. 3:1-6
"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu" - Luk 3,3.
Sakramen baptis memberikan rahmat pengampunan atas segala dosa namun tidak menghapun concupizenza, yakni kecenderungan berbuat dosa. Oleh karena itu, kita yang sudah dibaptis, masih saja mudah jatuh ke dalam dosa. Lalu bagaimana? Syukur pada Allah karena rahmat pengampunan Tuhan terus-menerus dianugerahkan kepada kita. Besok Selasa, 8 Desember 2015, dengan Perayaan Ekaristi dan pembukaan Pintu Suci di Basilika St. Petrus, Paus Fransiskus akan secara resmi membuka Tahun Suci Kerahiman. Pintu suci kerahiman akan dibuka sepanjang tahun sampai 20 November 2016. Bagi yang mendapat kesempatan untuk berziarah dan memasuki pintu suci, tentu merupakan anugerah yang luar biasa. Namun, pintu kerahiman Tuhan tidak hanya berada di 4 basilika di Roma (St. Patrus, St. Yohanes Lateran, St. Paulus Fuori Mura, dan St. Maria Maggiore). Pintu kerahiman Tuhan ada dan terbuka di mana-mana, yakni di setiap pintu ruang/kamar pengakuan dosa. Bahkan di setiap pintu hati para imam yang melayani sakramen pengakuan dosa, di mana pun berada (tentunya di tempat yang layak). Oleh karena itu, undangan untuk bertobat dan untuk menerima kerahiman Tuhan, bukan hanya berarti sempit untuk berziarah ke Roma atau ke tempat-tempat lain yang secara khusus terdapat pintu sucinya, tetapi merupakan undangan umum untuk masuk ke pintu ruang pengakuan, untuk mengaku dosa dan menerima rahmat pengampunan kemudian menghayati penitensi dan pembaruan hidup. Biasanya, pada masa adven ini, para imam membuka pintu ruang pengakuan lebih lama dan memberikan lebih banyak waktu untuk memberikan pelayanan sakramen pengakuan dosa. Marilah kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Doa: Tuhan gerakkan kami untuk menuju ke pintu kerahiman-Mu agar kami menerima rahmat pengampunan dan rahmat untuk memperbarui diri. Amin. -agawpr-
No comments:
Post a Comment