Tuesday, December 22, 2015

"Namanya adalah Yohanes?

Rabu, 23 Desember 2015
Hari Biasa Khusus Adven
Mal. 3:1-4; 4:5-6; Mzm. 25:4bc-5ab,8-9,10,14; Luk. 1:57-66.

"Namanya adalah Yohanes? Luk 1,57

Di beberapa tempat, seorang anak, selain diberi nama diri juga diberi nama keluarga. Hal ini terjadi pula dalam tradisi Yahudi. Oleh karena itu, para kerabat ingin menamai anak yang lahir dari pasangan Elizabet dan Zakaria dengan nama Zakaria, sesuai dengan nama bapanya (ay.59). Begitu kuatnya tradisi itu, mereka protes ketika Elisabet mengatakan Jangan, ia harus dinamai Yohanes (ay.60-61). Baru, setelah Zakaria sendiri menegaskannya, mereka bisa menerima, kendati terheran-heran (ay.62-64). Nama, memang bukan sekedar nama tetapi membawa pesan penuh makna. Yohanes dipilih Allah untuk membawa pembaruan: menyiapkan umat Allah yang baru, yang siap menyambut Kristus. Oleh karena itu, ia harus diberi nama baru, bukan sekedar meneruskan tradisi. Bahkan, demi pembaruan, kebiasaan lama yang tidak baik harus dipotong, diakhiri. Selain itu, nama Zakaria berarti Tuhan ingat dan nama Yohanes berarti Tuhan maharahim. Artinya, dengan nama Yohanes hendak dinyatakan bahwa Tuhan bukan sekedar ingat akan Zakaria lalu mengisi rahim Elisabet. Lebih dari itu, Tuhan adalah maharahim. Kerahiman-Nya tidak hanya bagi keluarga Zakaria dan Elisabet tetapi bagi seluruh bangsa manusia. Itulah makanya, dalam diri Yohanes, Tuhan yang maharahim mempersiapkan umat baru untuk diselamatkan-Nya.

Doa: Tuhan, masukkanlah kami dalam lautan kerahiman-Mu agar kami menerima anugerah Penyelamat dan penyelamatan-Mu. Amin. -agawpr-

(Pastor Agus Widodo,Pr - Roma)

No comments:

Post a Comment