Sunday, December 6, 2015

"Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah" - Luk 5,26

Senin, 7 Desember 2015
Pekan Adven II
Yes. 35:1-10; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; Luk. 5:17-26

"Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah" - Luk 5,26

Ketika Yesus mengampuni dosa seorang yang lumpuh - dan dengan demikian Ia juga menyembuhkannya -, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi menilai bahwa Ia menghujat Allah. Sementara itu, semua orang yang lain merasa takjub lalu memuliakan Allah. Itulah bedanya antara orang yang berpikir atau berprasangka negatif dengan orang yang rendah hati dan berpikiran positif. Boleh dikatakan pula: itulah bedanya antara orang yang tidak beriman dengan orang beriman. Orang yang beriman mampu melihat karya Allah yang sungguh mengagumkan dalam diri sesama dan perbuatan baik yang mereka lakukan; sementara orang yang tidak beriman, tidak dapat. Termasuk yang manakah kita? Kalau kita masih sering berpikiran atau berprasangka buruk terhadap orang lain dan kurang mampu melihat serta mengagumi karya Allah dalam diri sesama serta perbuatan-perbuatan baik mereka, inilah saatnya kita mengoreksi dan memperbaiki diri. Demikian pula, kalau kita masih sulit mengampuni, itu berarti kita belum mampu merasa takjub bahwa Tuhan selalu mengampuni kita. Kita juga belum mampu memuliakan Allah dengan sesungguhnya. Kita baru sungguh-sungguh memuliakan Tuhan ketika kita merasa takjub akan pengampunan-Nya yang selalu kita terima, kemudian kita pun mau mengampuni dengan tulus serta mampu melihat sesama secara positif.

Doa: Bapa kami yang ada di sorga ... (hayatilah terutama bagian "ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami"). -agawpr-

(Pastor Agus Widodo,Pr - Roma)

No comments:

Post a Comment