Friday, December 18, 2015

"Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya." - Mat 1:24

Jumat, 18 Des2015
Hari Biasa Pekan Adven
Mat. 1:18-24.

Melalui permenungan Injil hari ini, marilah kita secara khusus mempersiapkan diri menyambut kelahiran Yesus dengan belajar dari Yusuf yang dipilih oleh Allah untuk menjadi suami Bunda Maria dan dengan demikian juga menjadi bapa dari Yesus. Ada beberapa hal yang baik untuk kita teladani. Pertama, dia adalah orang yang tulus hati (ay.19). Kedua, Yusuf adalah orang yang berusaha menjaga nama baik orang lain, ia tidak mau mencemarkan Maria di muka umum (ay.19). Ketiga, sebelum bertindak, ia mempertimbangkan segala sesuatunya dengan baik, tidak grusa-grusu: ia mempertimbangkan apa yang ingin dilakukan, tidak langsung dan begitu saja menceraikan Maria (ay.20). Keempat, dengan adanya waktu untuk mempertimbangkan itu, berarti ia memberi kesempatan kepada Tuhan untuk berbicara (ay.20-23). Kelima, meskipun mempunyai pertimbangan sendiri dan sudah mantap pada keputusannya, namun ia lebih taat pada kehendak Tuhan: ia membatalkan niatnya untuk menceraikan Maria tetapi mengikuti kehendak Tuhan untuk memperistrinya (ay.24). Marilah, supaya kita semakin pantas merayakan Natal dan lebih-lebih menyambut Kristus dalam hati kita, dengan teladan dan doa St. Yusuf, kita berusaha sungguh-sungguh: 1) untuk menjadi orang yang tulus, 2) untuk menjauhkan diri dari kecenderungan mencemarkan atau menjelek-jelekan orang lain tetapi sebaliknya justru menjaga nama baik mereka, 3) untuk mengambil keputusan dan bertindak dengan penuh pertimbangan, tidak grusa-grusu atau asal omong, 4) selalu memberi kesempatan kepada Tuhan dan Roh Kudus-Nya untuk berperan pada saat kita mempertimbangkan sesuatu dan mengambil keputusan, 5) di atas segala-galanya, kita taat pada kehendak Tuhan.

Doa: St. Yusuf, dampingilah dan doakanlah kami untuk meneladan keutamaan-keutamaanmu agar kami semakin pantas menyambut Kristus. Amin. -agawpr-
(Pstr Agus Widodo,Pr - Roma)

No comments:

Post a Comment