Friday, January 15, 2016

Banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya

Sabtu, 16 Januari 2016
Hari Biasa Pekan Biasa I
1Sam. 9:1-4,17-19; 10:1a;Mzm. 21:2-3,4-5,6-7; Mrk. 2:13-17.

«Banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya» - Mrk 2,15

Makan bersama merupakan salah satu tanda dan pengikat persaudaraan. Antara orang-orang yang bermusuhan atau saling tidak suka, amat jarang bahkan mustahil makan bersama. Kalau misalnya mengadakan pesta, biasanya juga tidak saling mengundang atau tidak mau saling datang. Oleh karena itu, peristiwa Yesus makan di rumah seorang pemungut cukai bersama dengan banyak orang berdosa dapat kita maknai sebagai wujud konkret persaudaraan atau persahabatan. Yesus tidak memandang hina dan menjauhi orang berdosa tetapi justru mendekati dan menjalin persaudaraan dengan mereka. Ia membenci dosa tetapi mengasihi orang berdosa. Justru karena diperlakukan sebagai saudara itulah, orang-orang berdosa tersebut bertobat dan menjadi pengikut-Nya. Bahkan ada sebagian dari mereka yang dipanggil-Nya secara khusus untuk menjadi rasul. Kita masing-masing yang berdosa ini, oleh Yesus juga dianggap dan diperlakukan sebagai saudara. Semoga hal ini semakin mendorong kita untuk bertobat terus-menerus serta menggerakkan kita untuk memperlakukan orang lain sebagai saudara juga.

Doa: Tuhan, semoga persaudaraan dengan-Mu mendorong kami untuk bertobat terus-menerus dan menggerakkan kami untuk memperlakukan orang lain, terutama mereka yang tersingkir, sebagai saudara. Amin. -agawpr-

(Pastor Agus Widodo,Pr - Roma)

No comments:

Post a Comment