Friday, January 8, 2016

Uji Ketahanan


PERCIKAN HATI
Rubrik Cerita Bermakna

Uji Ketahanan

Ada sebuah proses yang panjang sebelum seekor banteng masuk ke arena adu banteng. Banteng-banteng akan dipilih dengan teliti untuk ambil bagian dalam pertunjukan tersebut.

Salah satu tes terakhir untuk seekor banteng muda dilaksanakan di dalam arena adu bateng tapi tanpa penonton. Banteng muda ini yang diuji ini hanya dibangkitkan amarahnya oleh suatu mesin yang mengibas-ngibaskan mantel.

Namun, sebenarnya yang menjadi target adalah seorang picador -petarung yang menangkap banteng dengan seutas tali. Picador ikut masuk arena dengan menunggang seekor kuda yang berjalan perlahan. Setiap kali banteng muda menyerang picador, banteng itu akan ditusuk dengan sebatang tombak.

Keberanian banteng dinilai dengan cermat berdasarkan berapa kali banteng itu mau melanjutkan serangan terhadap picador, meskipun ia sudah disengat rasa sakit akibat tusukan tombak picador. Banteng-banteng yang pengecut, dikirim ke rumah pemotongan hewan.

Sahabat, kita memang tidak menjalani "tes picador". Namun prinsip yang sama sebenarnya berlaku juga untuk kita. Mereka yang cepat menyerah ketika merasakan kesulitan atau sengatan kata-kata kasar, penolakan, hinaan, bahkan hardikan adalah orang-orang yang tidak akan pernah menyadari potensi penuh mereka untuk meraih keberhasilan.

Orang-orang yang tahan menanggung sengatan kata-kata, tindakan orang lain, dan juga berhasil mengatasi segala kesulitan dan tantangan serta terus maju mencapai sasaran adalah orang-orang yang akan meraih kesuksesan.

Percayalah, kita tidak akan tamat ketika dikalahkan tapi kita akan tamat jika kita berhenti berusaha.

PERCIKAN HATI
Sabtu, 9 Januari 2016
Dikirim dari Windows Phone saya

No comments:

Post a Comment