Friday, January 15, 2016

Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni ...

Jumat, 15 Januari 2016
Hari Biasa Pekan I
1Sam. 8:4-7,10-22a; Mzm. 89:16-17,18-19; Mrk. 2:1-12.

«Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni ... Di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa» - Mrk 2,5.10.

Pengampunan itu menyembuhkan "kelumpuhan". Itulah makanya, Yesus menyembuhkan si lumpuh, pertama-tama dengan sabda pengampunan-Nya: «Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni». Dosa dan kesalahan tanpa adanya pengampunan dan maaf memang membuat orang lumpuh, takut dan tak berdaya untuk maju, berkembang dan memperbaiki diri. Oleh karena itu, betapa pentingnya pengampunan. Pengampunan membersihkan noda akibat dosa, menyembuhkan luka di hati akibat kesalahan dan kekhilafan, memberi kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan karena kerapuhan manusiawi, menghilangkan rasa takut untuk mencoba dan memberi dorongan untuk terus-menerus memperbaiki diri. Syukur pada Tuhan karena «Di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa». Bagi para ahli Taurat, yang berkuasa mengampuni dosa hanya Allah. Namun bagi Yesus tidak. Kita pun diberi kuasa untuk mengampuni dosa (tentu harus dibedakan dengan kuasa pengampunan imam dalam Sakramen Tobat). Bahkan, dengan tegas Ia mewajibkan kita untuk mengampuni: «Ampunilah, maka kamu pun akan diampuni» (Luk, 6,37; bdk. Mat 18,21-25). Dalam doa yang diajarkan-Nya kepada kita, Ia juga menekankan pentingnya pengampunan: «Ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami». Oleh karena itu, marilah kita saling mengampuni agar kita pun disembuhkan dari luka-luka di hati kita dan dibangkitkan dari kelumpuhan atau keterpurukan kita.

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu saling mengampuni. Amin. -agawpr-

(Pastor Agus Widodo,Pr - Roma)

No comments:

Post a Comment